Senin, 29 Desember 2008

MENGELOLA STAFF
BAB 5

1.Untuk memotivasi pegawai teori yang saya pakai adalah
teori Maslow’s Hierarchy of Needs karena teori tersebut mendasarkan pendekatan atas factor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berprilaku tertentu. Selain itu, teori ini juga memusatkan perhatian pada factor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan prilakunya dan factor itu adalah kebutuhan. Jadi seorang pegawai dapat termotivasi di dalam bekerja jika kebutuhan yang dia inginkan tercapai. Kebutuhan yang lebih tinggi baru akan muncul jika kebutuhan yang dibawahnya telah terpenuhi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain, psikological need, safety and security needs, belongingness needs, esteem needs, self actualization needs.
2.Hubungan teori motivasi dengan godaan seksual adalah
Jika disuatu perusahaan memiliki masalah mengenai godaan seksual terhadap pegawainya maka bisa dipastikan motivasi pegawai tersebut untuk bekerja di perusahaan tersebut menjadi hilang karena godaan seksual yang dialaminya.
Cara mengatasinya harus adanya kebijakan ataupun peraturan dari perusahaan untuk memecat orang-orang yang melakukan tindakan tersebut.
3.Yang harus dilakukan untuk mengurangi nepotisme adalah
Dibuatkannya suatu peraturan ataupun kebijakan dari manager SDM bagaimana tata cara penerimaan karyawan baru ataupun mengenai promosi jabatan, sehingga dengan adanya suatu peraturan maka kecenderungan seseorang dalam suatu perusahaan untuk melakukan nepotisme akan berkurang.
4.Di tempat kuliah saya nepotisme itu sendiri masih ada karena masih membudayanya sifat toleransi sesame orang dekat, sehingga masih adanya keiinginan untuk memberikan pekerjaan kepada sanak saudara, teman, tetangga dan lain sebagainya.
5.Cara mengendalikan pegawai yang suka merokok adalah
Dengan cara memberikan pelatihan kepada para pegawai mengenai dampak yang ditimbulkan akibat dari merokok dan jika ada diantara pegawai tersebut beralasan bahwa dengan rokoklah dia bisa semangat dalam melakukan pekerjaan maka perusahaan dapat menyediakan suatu ruangan bagi para perokok aktif tersebut sehingga karyawan yang tidak merokok (perokok pasif) tidak terkena dampaknya.
6.Program pengembangan yang akan saya lakukan jika pegawai kantor saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik adalah dengan memberikan pengembangan dengan berbagai cara sebagai berikut: pegawai diberi kesempatan untuk mengidentifikasi permasalahan yang sedang berkembang, member kesempatan kepada karyawan untuk membuat kebijakan sendiri, menyediakan akses informasi yang cukup, mendelegasikan tugas yang penting kepada karyawan, menggali ide dan saran dari karyawan, memandang karyawan sebagai partner yang strategis, melibatkan karyawan dalam penentuan standard an ukuran, menetapkan kebijakan open door communication. Serangkaian cara diatas dapat dilakukan secara bertahap supaya dapat mencapai hasil yang optimal, dan dapat membangun kesadaran anggota organisasi akan pentingnya proses pemberdayaan sehingga perlu adanya komitmen dari anggota terhadap organisasi

Tidak ada komentar: